topmetro.news – Publik Batubara heboh atas beredarnya video viral salah seorang oknum jaksa berinisial EK yang berdinas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Batubara dan diberitakan oleh banyak media. Di mana dalam video, oknum jaksa tersebut terlihat jelas menerima sejumlah uang dari ibu salah seorang tersangka (TSK) kasus penyalahgunaan narkoba hingga berujung pada dugaan pemerasan.
Akibat dari peristiwa itu sendiri, sempat membuat terseretnya nama tiga oknum Polisi Polres Batubara yang disebut-sebut ikut membantu dengan cara menjadi perantara untuk mengurus proses verbal kasus narkoba tersebut, sebelum masuk peradilan, namun sudah dilimpahkan pemberkasaannya (P21) oleh pihak penyidik Sat Narkiba Polres Batubara beberapa waktu lalu.
Terkait hal itulah, Jumat (12/5/2023) kemarin, Kapolres Batubara AKBP Jose DC Fernandes SiK di hadapan sejumlah media melakukan klarifikasi. Kapolres Batubara sendiri menuturkan, bahwa usai mendapat informasi pihal kasus ini, langsung mengintruksikan kepada Kasi Propamnya untuk segera memeriksa ketiga personil yang dimaksud.
“Setelah melewati berbagai rangkaian proses pemeriksaan, akhirnya tiga personil Polres Batubara tersebut dinyatakan tidak terlibat dalam pemerasan dan saat ini ketiganya pun telah kembali bertugas seperti biasa,” terang AKBP Jose DC Fernandes.
Selanjutnya manakala disinggung apakah Polres Batubara akan melaporkan kembali keluarga korban yang telah mencatut nama anggotanya tersebut, Kapolres pun menegaskan bahwa pihaknya merasa tidak perlu untuk mencari ‘kambing hitam’.
“Enggak usah cari masalah. Itu namanya kita mencari ‘kambing hitam’, itu kalau begitu (melaporkan balik). Enggak boleh begitulah ya. Yang penting kan sekarang semuanya sudah jelas,” ucap perwira menengah kelahiran Dilli Timor Leste itu.
reporter | Bimais Pasaribu SH